Senin, 12 Mei 2014

Sejarah & Fakta Death Metal


  Apa itu Death Metal ??? Death Metal adalah genre musik yang merupakan turunan dari genre Thrash Metal yang memiliki tempo yang super cepat dan drum yang menghentak hentak melebihi bapaknya, Thrash Metal, dan bergitar dengan stem yang rendah, serta bervokal yang unik. Banyak orang membenci genre ini, terutama sih katanya gara gara terlalu membuat telinga menjadi pengak dan temanya yang rata rata adalah tentang kematian, pembunuhan, dan sosial. Karena alasan itulah, Death Metal tidak seterkenal dengan genre seperti Dance, RnB, Pop, Rock, Heavy Metal dan sebagainya. Genre ini lebih disebut sebagai genre Underground alias genre yang hanya komunitas tertentu saja yang mendalaminya dan menyukainya. Dibalik kebencian masyarakat, ternyata Death Metal menyimpan banyak sekali Fakta fakta yang unik dan tidak banyak orang yang tahu. langsung saja ke intinya, namun sebelumnya kita lihat dahulu sejarah Death Metal yang banyak orang mungkin tidak tahu

Sejarah Death Metal

   Mungkin anda para masyarakat yang membenci Death Metal atau mungkin yang belum tahu sejarah death metal pada kaget. Mengapa ??? Karena ternyata Death Metal pertama kali tercatat dalam sejarahnya muncul pada sekitar tahun 80an, dimana masa musik jadul yang enak enak merajalela. Padahal, tahun 1980an merupakan masa masa jaya dan masa masa keemasan dari genre Heavy Metal. Banyak band band pentolan metal yang bermunculan pada tahun 80an. Banyak juga ternyata subgenre dari Metal yang bermunculan, seperti extreme metal yang meliputi Thrash Metal, Black Metal, dan Death Metal.

   Kenal tidak dengan band bernama Venom. Venom merupakan band Thrash Metal yang banyak menginspirasi band band Metal, termasuk Death Metal. Diketahui, ternyata Venom lah yang pertama kali menggagas gambaran dan bentuk daripada Death Metal, lewat debut albumnya Welcome To Hell (1981). Selain Death Metal, dialbum ini pun tergagaslah sebuah konsep daripada extreme metal seperti Thrash Metal. Maka dari itu, mulai banyak band Thrash Metal yang bermunculan karena Venom.

 
  Selanjutnya, band bernama Possessed yang merupakan band Death Metal (meskipun secara keseluruhan adalah band Thrash Metal) turunan Venom & yang disebut sebut sebagai band Death Metal pertama ini menciptakan sebuah style terbaru dari Thrash Metal, yakni membuat suara vokal dengan suara suara aneh nan pengak dengan menggunakan tenggorokan. Nah mulai dari sinilah ada musik yang menggunakan vokal yang tidak indah dan dibilang memiliki teknik yang gampang gampang susah yang membuat organ suara kita bisa menjadi kering. Serta Possessed menambahkan suatu style gitar yang lebih pengak untuk didengar dengan tempo yang cepat dan tak beraturan serta berstem rendah. Mulai dari sinilah style Death Metal untuk pertama kalinya muncul, terutama pada album Possessed yang demo berjudul Death Metal (1984) dan debut albumnya Seven Churches (1985).
   Namun ternyata, konsep Possessed ini telah terlebih dahulu dipakai oleh band bernama Death yang dahulunya bernama Mantas. Band ini meski masih beralbum demo, namun album demo ini fenomenal, Death by Metal (1983), merupakan album non real Death Metal pertama. karena di album ini sangat pekat akan tema kematian dan pembunuhannya dan memiliki suara Grunt dari Kam Lee yang pertama kali dipakai serta stem rendah nan tak beraturan gitarnya yang lumayan pengak. Namun ini jarang orang yang mengetahui dikarenakan album Death by Metal ini masih demo.

   Selanjutnya, band Death akhirnya pada tahun 1987 untuk pertama kalinya band ini mengeluarkan debut albumnya yang bernama Scream Bloody Gore. Album ini banyak yang mengatakan bahwa album ini merupakan arsip dokumen pertama dari sebuah Genre Death Metal, yang berarti ini merupakan album real pertama dari Death Metal. Meski gitaris Rick Rozz (kiri di foto 1) dan Vokalis + drummer Kam Lee (tengah di foto 1) dari Death ini telah keluar terlebih dahulu dari Death, namun Chuck Schuldiner (kanan di foto 1, kedua dari kiri di foto 2) tidak berputus asa begitu saja. Dia telah menemukan drummer penggantinya, dan bassist, gitaris dan vokalis sebagai gantinya adalah dia. Ya meski dibilang "ngiris" cuma dua orang yang merilis dan merekam album ini, namun album Scream Bloody Gore ini meraih berbagai kesuksesan, terutama sebagai barometer utama dari sebuah Death Metal. Memang Death Metal pertama ini lebih menonjol ke pergabungan antara Thrash Metal dan Black Metal, namun tetap album ini menjadi barometer utama Death Metal.


   Terbukti, Death Metal akhirnya semakin berkembang. Morbid Angel merupakan salah satu pengembangnya. Melihat Death dan Napalm Death (band Grindcore) yang keduanya memiliki genre yang cepat nan kejam, akhirnya Morbid Angel berinovasi untuk menggabungkan fitur kedua band tersebut kedalam sebuah Death Metal dan mengembangkan Death Metal lebih kompleks dan memiliki hentakan drum yang super cepat serta bergitar solo cepat. Mereka pun mengeluarkan debut albumnya yang bernama Altars of Madness (1989), yang merupakan album Death Metal pertama yang memiliki kualitas rekaman yang jempol dan memiliki tempo drum yang menghentak hentak pertama di sebagian lagunya.

   Death Metal pun mencapai puncak keemasannya pada tahun 1990an. Banyak bermunculan band band Death Metal baru yang juga merupakan pelopor subgenre death metal. Seperti Cannibal Corpse, merupakan penggagas dan pembawa pertama Death Metal yang menggunakan suara vokal Growl atau suara tarik napas yang kini kita sering dengar pada band Death Metal saat ini. Lanjut dengan Suffocation dan Annihilator yang merupakan pendiri Brutal Death Metal. Terus ada Deicide, merupakan band Death Metal yang memiliki prinsip dan pengikut setan (yang benar2 pengikut setan) pertama.
   Pada tahun 90an ini pun muncul berbagai teknik dan subgenre baru dari Death Metal. Band Death lewat albumnya Spiritual Healing (1990) tergagaslah konsep baru death metal yang lebih kompleks dengan tempo yang lambat nan agresif, dan merupakan album Death Metal pertama yang bertemakan sosial, yang padahal tema sosial ini masih asing di kalangan Death Metal pada masanya. Dan juga Death merilis album barunya bernama Human (1991) yang merupakan album Technical Death Metal pertama. Technical Death Metal ini dikenal sebagai pergabungan antara Death Metal dengan sedikit bumbu Progressive Metal dan nada nada kompleks yang umumnya sulit untuk dimainkan oleh orang awam.
   Pada tahun 2000an death metal berkembang lebih pesat lagi. Banyak sekali band Death Metal yang bermunculan di dunia ini. Terutama kini banyak fusion fusion dari genre lain yang dicampur kedalam death metal sehingga menghasilkan Death Metal baru.

Inilah berbagai subgenre Death Metal yang ada :

  • Brutal Death Metal, death metal yang cepat dan sangat agresif dengan memiliki triple pedal dan rata rata bertemakan sosial. Pembawa pertamanya adalah Suffocation dan Annihilator
  • Technical Death Metal, death metal yang memiliki nada yang tidak selalu berstem rendah, namun memiliki nada yang super kompleks seperti progressive metal. Pembawa pertamanya adalah Death
  • Doom Death, death metal yang bertempo lambat nan agresif. Diketahui pertama kali digagas (bukan didirikan) oleh Death lewat album Spiritual Healing
  • Black Death Metal, bercampur dengan unsur black metal alias kegelapan. Populer dibawa oleh band Behemoth
  • Progressive Death Metal, yaitu genre Progressive Metal yang diberi bumbu Death Metal. Pembawa dan pencetus pertamanya adalah Death lewat album terakhirnya The Sound of Perseverance (1998)
  • Deathcore, death metal yang terdapat unsur Grindcore atau core punk. Band yang terkenal membawa genre ini adalah Dying Fetus
  • Symphonic Death Metal, death metal yang diberi unsur simponi seperti lagu klasik bertema kegelapan


   Disamping keganasan dan teknik serta tema yang diusungnya, Death Metal memiliki berbagai macam
Fakta Fakta unik yang terdapat didalamnya yakni sebagai berikut :
  1. Banyak asal usul teori mengatakan dari mana nama Death Metal Berasal. 
  • Mulai dari nama Death Metal yang berada dalam sebuah album yang dikeluarkan oleh Possessed, Death Metal (1984).
  • Teori lain mengatakan berasal dari nama sebuah band yang pertama kali mengeluarkan album real death metal, yakni Death. Karena mereka memainkan genre Metal, maka dari itu sama saja dengan namanya, Death metal band.
  • Ada juga mengatakan dari album Death yang masih demo, yakni Death by Metal (1983)
  • Ada juga berasal dari salah satu judul lagu Possessed, Death Metal, yang merupakan salah satu lagu dari album Seven Churches (1985)
  1. Meski pengak dan tidak enak didengar, namun tidak bisa sembarang orang memainkan genre ini. Dikenal Death Metal memiliki drum yang super cepat, gitar berstem rendah yang kompleks dan cepat, juga memiliki suara vokal yang unik dan tidak bisa sembarang orang memainkannya. Sudah jelas kan, meski berisik, namun ternyata tidak bisa sembarang orang bisa main Death Metal. Karena Death Metal memiliki tempo yang diluar batas normal dan bernada yang super cepat, rata rata bisa mencapai diatas 1/8 dari ketukan tempo
  2. Bisa dibilang, Death Metal bisa disejajarkan dengan lagu klasik. Karena tingkat kerumitan dalam kecepatan dan kekerasan nadanya yang sangat sulit dan tinggi.
  3. Temanya kematian dan sosial, itu berarti menandakan bahwa Death Metal mengingatkan kita akan kematian dan kehidupan sosial masa kini yang semakin memburuk. Makanya, terus tingkatkan iman dan takwa kepada Sang Pencipta ^_^
  4. Death Metal ini merupakan genre yang full elektronik. Gak akan mungkin kita bisa main ini genre kalau gak ada peralatan elektronik. Seperti contohnya gitar elektrik, bass elektrik, dan juga microphone. Gak ada microphone mungkin suara vokal Death Metal susah kedenger.
  5. Bermain Death Metal itu sama dengan berolahraga dan mengasah otak. Karena kekejaman tempo dan tekniknya yang super sulit dan cepat, membuat tubuh menjadi bergerak dengan cepat memainkan alat musik yang berarti olahraga, dan juga bernada cepat yang berarti membuat otak terasah
  6. Mendengarkan Death Metal bisa sebagai sarana meluapkan emosi dengan cara tidak disadari. Hal ini disebabkan tempo dan teknik musiknya yang cadas
  7. Sama halnya dengan musik klasik yang memiliki nada cepat nan kompleks, Death Metal baik untuk perkembangan otak kanan dengan nada nada yang kompleks. Namun tetap perhatikan orangnya, apakah suka Death Metal atau tidak
  8. Cocok bagi anda yang ingin bernyanyi, namun memiliki suara "pas pasan". Seperti halnya Reggae yang memiliki suara jelek namun bisa bernyanyi, Death Metal pun demikian. Karena Death Metal tidak perlu suara yang bagus, asalkan tekniknya benar kita bisa bernyanyi Death Metal, plus tidak bikin malu maluin diri sendiri lagi, hehehe
  9. Mendengarkan Death Metal dapat mengerti arti kehidupan yang positif maupun yang negatif
  10. Tanpa disadari, Death Metal dapat meningkatkan semangat bagi beberapa orang dengan kecepatan temponya
  11. Dan juga tanpa disadari, Death Metal dapat melatih mental dan uji nyali kita akan hal hal yang gaib dan mistis
  12. Death Metal merupakan genre yang fleksibel. Karena jika Death Metal ini dicampur dengan unsur apapun seperti unsur klasik, pop, RnB, bahkan unsur agamapun, bisa timbul sebuah Death Metal yang lebih unik dan lebih kompleks.
Mungkin masih banyak fakta Death Metal yang lain, tinggal kalian rasakan saja.

Tuh kan sudah dapat disimpulkan, meski Death Metal dipandang negatif, namun buktinya banyak Fakta unik dibalik death metal ini. Ternyata juga Death Metal telah ada dari tahun 80an, atau zaman orang tua kita dulu. Nah sekian dulu nih, mohon maaf bila banyak kekurangan.

5 Cover Album Musik yang paling Menghina

Over album biasanya digunakan untuk kebutuhan marketing penjualan CD. Pasalnya kesan pertama dari sebuah CD terletak pada menarik atau tidaknya gambar sampul CD tersebut. Namun, sering juga cover CD digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Nah, ternyata ada beberapa band yang menjadikan album covernya yang menuai banyak masalah. Lantaran gambar di sampul album mereka secara jelas menghina Tuhan. Wah? penasaran kan? cek daftar album berikut 5 Cover Album Musik yang paling Menghina seperti dikutip berbagai sumber:

1. The Game - Jesus Piece

The Game - Jesus Piece
[lihat.co.id] - The Game adalah rapper asal L.A yang menuai banyak kontroversi. Seperti terlihat di cover album, gambar tersebut menunjukkan Tuhan seperti layaknya gangster. Album ini, memang ditujukan untuk Tuhan, nama albumnya saja JESUS PIECE. Hal ini membuat gereja katolik roma mengecam label rekaman miliki The Game. Akhirnya, Interscope records menarik cover album ini di pasaran, serta mengganti gambar Tuhan dengan foto saudara kandung The Game.


2. Marilyn Manson - Hollywood

Marilyn Manson - Hollywood
Album dengan judul lengkap HOLLY WOOD (IN THE SHADOW OF THE VALLEY OF DEATH) ini sebenarnya ditujukan Marilyn Manson untuk mengkritik sensor media Amerika. Namun, cover album ini justru malah menyerang umat kristiani.

Aku pikir, ini menyinggung umat Kristen jika aku harus katakan begitu. Aku percaya pada cerita kristus dan menikmati gambar yang dihadirkannya, namun untuk alasan yang berbeda. Aku memiliki interpretasi berbeda,
ini lebih menyinggung daripada Antichrist Superstar, dan sepenuhnya merendahkan ini. Aku akan mengajak remaja untuk masuk Kristen dengan caraku sendiri, cara yang gila. Album ini pun akhirnya diprotes oleh banyak kalangan. Bahkan, seorang pastur di Memphis melakukan aksi demo tidak makan hingga album ini ditarik dari pasaran.


 3. slayer - christ illusions

slayer - christ illusions
[lihat.co.id] -CHRIST ILLUSION adalah album ke-9 milik band thrash metal Slayer. Album ini terbilang pencapaian sukses dari band metal ini. Pasalnya, sejak dirilis tahun 2006, nama Slayer bisa berada di posisi 5 chart Billboard. Bahkan, bisa mendapat Grammy. Yang menarik perhatian publik, tentu cover album ini yang sangat kontroversial.

Album ini menggambarkan Tuhan secara seram berdiri di antara lautan darah. Larry Carol sebagai pencipta artwork juga menggambarkan Tuhan yang tidak memilki tangan dan hanya memiliki satu mata.

Melihat penggambaran tersebut, Mumbai Catholic Secular Forum pun melayangkan gugatan. Hingga akhirnya, di India album ini dibakar dan dihancurkan. Atas respon negatif itu, pihak label pun akhirnya mengganti cover album dari Slayer ini.


4. Slayer - God Hates us all

Slayer - God Hates us all
[lihat.co.id] - Album ini dirilis secara tidak sengaja tepat di tanggal 11 September 2001. Sebelumnya, album ini berjudul SOUNDTRACK TO THE APOCLYPSE, yang tentu saja sangat tepat untuk mewakili kejadian mengerikan di 11 September 2001.Album ini juga berisi lirik-lirik yang mengkritik terhadap Tuhan dan agama. Oleh karenanya, cover album ini menggambarkan Alkitab yang penuh cakaran dan darah, dengan tulsan Slayer di atasnya.


5. Aerosmith - Ninth Lives

Aerosmith - Ninth Lives
[lihat.co.id] - Sejak dirilis pertama kali tahun 1997, single dalam album NINTH LIVES yang berjudul Rock in a Hand Places langsung memuncaki Billboard. Bahkan album ini memberi 2 Grammy untuk Aerosmith.Namun,
cover album ini yang menimbulkan masalah. Cover original album ini adalah gambar Dewa Krishna yang diganti kepalanya dengan kepala kucing. Tuhan dari umat hindu ini digambarkan sedang menari di antara ular iblis bernama Kaliya.

Alhasil, penggambaran tersebut menyinggung banyak umat hindu di seluruh dunia. Aerosmith sendiri mengaku tidak mengetahui asal-usul artwork album ini. Tetapi, Pihak label rekaman kemudian meminta maaf dan mengganti cover album ini.


Baca Selengkapnya Di:http://www.lihat.co.id/#ixzz31VJG4VBb
Follow us: @__BSS__ on Twitter | Lihatcoid on Facebook

Makna terselubung dari salam tiga jari


Apakah anda tau tentang salam 3 jari belakangan ini. pengutip bukan untuk bermaksud mengadu domba kepada pengagum musik metal atau yang lainnya.
Salam 3 jari diambil dan melambangkan singkatan Yunani I X C (Iesus Christus Soter, Yesus Kristus Juruselamat). seperti ini ceritanya.
Tanda Salib merupakan suatu gerakan yang indah, yang mengingatkan umat beriman pada salib keselamatan sembari menyerukan Tritunggal Mahakudus. Secara teknis, Tanda Salib merupakan sakramentali, suatu lambang sakral yang ditetapkan Gereja guna mempersiapkan orang untuk menerima rahmat, dan yang menguduskan suatu saat atau peristiwa. Seiring pemikiran tersebut, gerakan ini telah dilakukan sejak masa Gereja Perdana untuk memulai dan mengakhiri doa serta Misa.
Para Bapa Gereja awali menegaskan penggunaan Tanda Salib. Tertulianus (wafat 250) menggambarkan kebiasaan membuat Tanda salib: Dalam segala kegiatan dan gerakan, setiap kali kami datang maupun pergi, saat mengenakan sepatu, saat mandi, saat makan, saat menyalakan lilin, saat berbaring, saat duduk, dalam segala apapun yang kami lakukan, kami menandai dahi kami dengan Tanda Salib (De corona, 30).
St. Sirilus dari Yerusalem (wafat tahun 386) dalam Pengajaran Katekesenya menyatakan, Jadi, marilah kita tanpa malu-malu mengakui Yang Tersalib. Jadikan Salib sebagai meterai kita, yang dibuat dengan mantap menggunakan jari-jari di dahi kita dan dalam segala kesempatan; atas roti yang kita makan dan cawan yang kita minum, saat kita datang dan saat kita pergi; sebelum kita tidur, saat kita berbaring dan saat kita terjaga; saat kita bepergian, dan saat kita beristirahat (Katekese, 13). Lama-kelamaan, Tanda Salib dimasukkan dalam berbagai tindakan dalam Misa, misalnya menandai diri tiga kali di dahi, bibir dan hati saat Injil hendak dibacakan atau saat menyampaikan berkat dan saat menandai roti dan anggur persembahan yang dimulai sekitar abad kesembilan.
Cara resmi paling awal dalam membuat Tanda Salib muncul sekitar tahun 400-an, yaitu saat munculnya bidaah Monophysite yang menyangkal adanya dua kodrat dalam pribadi ilahi Kristus, dan dengan demikian menyangkal persekutuan Tritunggal Mahakudus. Tanda Salib dibuat dari dahi ke dada, dan kemudian dari bahu kanan ke bahu kiri. Ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah ditangkupkan sebagai lambang Tritunggal Mahakudus - Bapa, Putra dan Roh Kudus. Di samping itu, ketiga jari ditangkupkan sedemikian rupa hingga melambangkan singkatan Yunani I X C (Iesus Christus Soter, Yesus Kristus Juruselamat): jari telunjuk yang lurus melambangkan I; jari tengah saling bersilangan dengan ibu jari melambangkan X; dan jari tengah yang bengkok melambangkan C. Jari manis dan jari kelingking dilipat ke arah telapak tangan, melambangkan kesatuan kodrat manusia dan kodrat ilahi, kehendak manusia dan kehendak ilahi dalam pribadi Kristus. Cara membuat Tanda Salib seperti ini umum dilakukan di kalangan seluruh Gereja hingga sekitar abad keduabelas, tetapi hingga sekarang masih tetap dipraktekkan dalam Gereja-gereja Katolik Ritus Timur dan Gereja-gereja Orthodox.
Suatu instruksi dari Paus Inosensius III (1198 - 1216) membuktikan adanya tradisi praktek tersebut, sekaligus menunjukkan adanya perubahan dalam praktek Gereja Katolik Ritus Latin, Tanda Salib dibuat dengan tiga jari, sebab penandaan diri tersebut dilakukan sembari menyerukan Tritunggal Mahakudus. Beginilah cara melakukannya: dari atas ke bawah, dan dari kanan ke kiri, sebab Kristus turun dari surga ke bumi, dan dari Yahudi (kanan) Ia menyampaikannya kepada kaum kafir (kiri). Sembari memperhatikan kebiasaan membuat Tanda Salib dari bahu kanan ke bahu kiri, yang dilakukan baik oleh gereja-gereja barat maupun timur, Paus Inosensius melanjutkan, Namun demikian, yang lain, membuat Tanda Salib dari kiri ke kanan, sebab dari sengsara (kiri) kita harus beralih menuju kemuliaan (kanan), sama seperti Kristus beralih dari mati menuju hidup, dan dari Tempat Penantian menuju Firdaus. [Sebagian imam] melakukannya dengan cara ini, sehingga mereka dan umat menandai diri mereka dengan cara yang sama. Kalian dapat dengan mudah membuktikannya - bayangkan imam menghadap umat untuk menyampaikan berkat - ketika kami membuat Tanda Salib atas umat, kami melakukannya dari kiri ke kanan Karenanya, sejak saat itu umat beriman mulai meniru imam dalam menyampaikan berkat, dari bahu kiri ke bahu kanan dengan tangan terbuka. Lama-kelamaan, praktek ini menjadi cara yang biasa digunakan dalam Gereja Barat.
Dalam karya klasik, Upacara-upacara Ritus Romawi tulisan Adrian Fortescue dan J. B. O’Connell, Tanda Salib dibuat dengan cara berikut: Letakkanlah tangan kiri dengan telapak terbuka di bawah dada. Tangan kanan terbuka juga. Pada saat menyerukan Patris [Bapa] angkatlah tangan kanan dan sentuhkan kening; saat menyerukan Filii [Putra], sentuhlah dada agak ke bawah, tetapi di atas tangan kiri; saat menyerukan Spiritus Sancti [Roh Kudus], sentuhlah bahu kiri dan kanan; saat menyerukan Amin, tangkupkan kedua tangan jika perlu. Meskipun praktek ini telah berkembang dari bentuk asalnya dan kini masih dipraktekkan dalam Ritus Timur, tetapi telah menjadi praktek yang biasa dilakukan pula dalam Gereja Ritus Latin selama beberapa abad.
Tak peduli bagaimana orang secara teknis membuat Tanda Salib, gerakan haruslah dilakukan dengan khidmat dan saleh. Umat beriman haruslah menyadari kehadiran Tritunggal Mahakudus, dogma inti yang menjadikan orang-orang Kristen sebagai Kristen. Juga, umat beriman haruslah ingat bahwa Salib adalah tanda keselamatan kita: Yesus Kristus, sungguh Allah yang menjadi sungguh manusia, yang mempersembahkan kurban sempurna bagi penebusan dosa-dosa kita di atas altar salib. Tindakan sederhana namun mendalam ini membuat setiap orang beriman sadar akan betapa besar kasih Allah bagi kita, kasih yang lebih kuat daripada maut dan akan janji-janji kehidupan abadi. Demi alasan-alasan yang tepat, indulgensi sebagian diberikan kepada mereka yang menandari dirinya dengan Tanda Salib dengan khidmat, sambil menyerukan, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus (Enchirdion of Indulgences, No. 55). Oleh sebab itu, marilah setiap kita membuat Tanda Salib dengan benar dan khidmad serta tidak dengan sembarangan ataupun ceroboh.
Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.
sumber : Straight Answers: The Sign of the Cross by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright 2004 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net atas ijin The Arlington Catholic Herald.
oleh: P. William P. Saunders
Bagaimana, masih mau pake 3 jari………..

sejarah perkembangan musik underground

Heavy metal ditemukan oleh Band veteran Tahun 60′an Steppenwolf, dalam lagu klasiknya yang berjudul ‘Born To Be Wild’ (ada di baris kedua bait kedua, “dasar maniak barang remeh-remeh!”).
“I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin’ with the wind And the feelin’ that I’m under”.
Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album perdana klasik mereka yang berjudul ‘ Paranoid’. Cukup banyak band Heavy metal.
Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues Rock seperti Led Zeppelin, AC/DC Classic metal dan disekitar 60an sampai 70′an atau disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal dimainkan kadang dengan Organ. Musiknya dikendalikan olehriff yang lebih sering dimainkan dalam tangga nada minor. Vokalisnya juga terpengaruh oleh Led Zeppelin kecuali Bapak metal Ozzy Osbourne yang dipengaruhi oleh Sirene udara.
underground metal
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San Francisco ada Testament dan Exodus di New Jersey ada Overkill dan Sepultura dari Brazil, lalu pada tahun 1990′an, underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Black metal yang diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Mayhem, Bathory, Mercyull Fate dan Death Metal yang cenderung menggunakan vokal dengan growl rendah dan banyak screamnya berkembang pada 1991 menjadi Scandinavian Death metal oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. Florida Death metal adalah Turunan jenis musik Thrash metal yang berasal dari band Kreator dan Destruction melahirkan band band asal Florida yang terkesan lebih brutal yang menjadi Techical metal di pioniri oleh Cynic (kemudian menjadi berevolusi menjadi Aghora ), Atheist, Immolation, Death. Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak mengunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater.
Perbedaannya dengan Power metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford dan Bruce Dickison band-band genre ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe (Swedia), Iron Maiden (U.K), Helloween (Jerman). Dan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motorhead (akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax.
Karakteristik Death Metal
Sebelum saya masuk ke inti bahasan, saya ingin mengenalkan anda sedikit mengenai genre ini. Secara sederhana, death metal adalah perpaduan antara suara growling yang dalam, gitar yang disetel rendah serta penuh distorsi, bass yang berat, serta drum yang intense dan menderu. Lirik lagu adalah penarik perhatian utama departemen kreatif. Temanya bisa beragam, dari darah dan gore, setan, hingga horor dan filsafat. Struktur musiknya juga variatif, mulai yang simpel dan brutal, hingga yang intense dan teknikal. Growl vokal berbeda-beda, antara lain growl tinggi dan parau, serta growl rendah nan garang. Saking kayanya, orang bisa bilang bahwa death metal itu sekaya kerajaan binatang!
Sejarah Death Metal
Sekarang kita beranjak ke sejarah death metal. Genre ini sendiri memiliki latar belakang yang luas dan warna-warni. Agak sukar bagi saya untuk menjelaskan semua sisi genre hebat ini dalam satu hari. Karena itu di sini saya akan berusaha menunjukkan hal-hal utama saja, dan peristiwa-peristiwa penting yang mewakili inovasi ke depan, dan topik-topik semacam ini. Sekarang silakan anda duduk dengan nyaman karena saya akan segera membawa anda ke suatu perjalanan menyelami death metal.
Death Metal Gelombang Pertama (1983 - 1990)
Death metal dapat dirunut akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun 1980-an. Dari pengaruh hebat yang dibawa band-band thrash metal seperti Slayer dan Kreator, death metal mulai tumbuh semenjak sebagian kecil orang yang tersebar di Amerika mencomot sound thrash metal yang cepat dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu menambahkannya dengan ramuan brutal berkadar ekstra. Tidak diketahui dengan pasti band mana yang menjadi penemu pertama death metal namun penelitian telah membawa kita kepada tiga nama kunci ; Death dari Florida (Death aslinya bernama Mantas ketika pertama kali dibentuk), Possessed yang lahir di California, dan Master yang berbasis di Illinois; ketiga band ini sama-sama terbentuk tahun 1983.
Death Metal Death MetalDeath Metal
Sound yang diperkenalkan ketiga band ini adalah drum yang sangat cepat, menderu dan konsisten dengan blast-beat, riff secepat halilintar, dan vokal growl rendah serta parau yang dikombinasikan dengan teriakan tinggi yang memekakkan telinga. Isi liriknya sebagian besar membawa tema gore dan setan. Beberapa event penting terjadi di tahun 80-an. Death memulai terbentuknya scene death metal di Florida, nantinya hal ini berpengaruh terhadap berdirinya dua band inovatif lain di kota yang sama di era 80-an yakni Morbid Angel dan Obituary. Possessed membantu menanamkan tema satanisme sebagai tema lirik utama, serta berpengaruh terhadap berdirinya band-band death metal di California. Master membantu berdirinya scene death metal di North East (Illinois, New York, Pennsylvania, dsb). Di samping tiga inovator tersebut (Death, Possessed, Master), ada beberapa band penting lain yang juga bermunculan di era 80-an yang kelak akan menjadi band death metal yang sangat diperhitungkan. Band-band itu antara lain Morbid Angel, Obituary, Deicide, dan Cannibal Corpse. Kita akan membicarakan band-band itu nanti.
Deat Metal Death Metal
Ciri musik:
1. Growl yang rendah dan parau serta teriakan bernada tinggi.
2. Gitar yang disetel rendah, penuh distorsi.
3. Bass yang gelap dan garang.
4. Drum yang bertempo sangat cepat, blast-beat.
5. Secara keseluruhan, sound-nya sangat dekat dengan sound genre ayahnya, yakni Thrash Metal.
Album penting:
1. Death “Scream Bloody Gore”
2. Possessed “Seven Churches”
3. Master “Master”
4. Obituary “Slowly We Rot”
5. Morbid Angel “Altars Of Madness”
Death Metal Gelombang Kedua (1990 - 1999)
Masa kedua adalah sebuah era di mana death metal benar-benar mulai populer. Banyak hal terjadi di era ini; bermunculannya band-band penting, perubahan dalam sound, dan merebaknya kontroversi di sekitar aliran ini. Pada kenyataannya banyak sekali peristiwa penting terjadi di masa ini, saya akan mencoba memecahnya berdasarkan tahun. Jangan kaget apabila saya mengganti pokok pembicaraan terlalu tiba-tiba.
Pada tahun 1990, Death merilis “Spiritual Healing”, sebuah album dengan tema yang agak lain dibanding tema album death metal saat itu. Di album ini mereka lebih berfokus pada isu sosial dan filosofis, tidak lagi darah dan gore seperti dua album mereka sebelumnya. Deicide merilis album debutnya, “Deicide”. Album ini benar-benar mengangkat satanisme ke tingkat yang sangat ekstrim. Satanisme yang sangat serius, bukan satanisme murahan yang pernah anda temukan dalam album-album Venom.
Yang jelas album ini sangat sukses di kalangan underground, karena musiknya yang catchy dan mengesankan. Di tahun yang sama Cannibal Corpse mengeluarkan album pertamanya, “Eaten Back To Life”. Album ini memperkenalkan sebuah gaya baru dalam growl yang disebut ‘The Cookie Monster’ yang dibawa oleh vokalis mereka, Chris Barnes. Dalam growl gaya ini, suara yang dikeluarkan lebih kasar dan dalam, mirip dengan vokal sebuah tokoh dalam Sesame Street, the Cookie Monster. Dan karena gaya vokal ini mengeluarkan sound yang agresif dan jahat, kata-kata yang diucapkan vokalis menjadi lebih susah ditangkap. Kelak gaya vokal ini akan menjadi penanda utama atau atribut paling mudah dikenal orang saat mereka membicarakan death metal.
Death Metal Death Metal
Sekarang kita masuk ke tahun 1991. Tahun ini menjadi saksi munculnya brutal death metal, yang dimainkan oleh dua inovator utama aliran ini, Suffocation dan Immolation. Genre ini dicirikan oleh growl yang rendah dan ultra-berat, dan penekanan ekstra pada bass, gitar dengan setelan rendah, dan penggunaan bass drum yang lebih intense. Genre ini, meski kelihatannya amat simpel, namun untuk memainkannya membutuhkan ketrampilan teknis dan penguasaan musik yang tinggi. Dua album brutal death metal yang dirilis di tahun ini adalah “Effigy Of The Forgotten” dari Suffocation dan “Dawn Of Possession” milik Immolation.
Death Metal Death Metal
Tahun 1992 tercatat sebagai tahun di mana death metal mulai menunjukkan kesuksesan komersil. Dimulai dengan album masterpiece dari Obituary, “The End Complete”. Album ini terjual 250.000 kopi di seluruh dunia, termasuk salah satu album death metal paling laris sepanjang masa. Ada beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan album ini. Pertama adalah label. Obituary dikontrak oleh Roadrunner Records, sebuah label cukup besar yang menjadi rumah bagi band-band death metal terdahulu. Roadrunner memiliki modal untuk mencetak banyak kopi dan mampu mengedarkannya ke para distributor. Kedua adalah basis penggemar yang luas.
Obituary telah memiliki basis fans yang hebat saat album mereka keluar. Ketiga adalah fakta bahwa di tahun yang sama, Obituary melakukan tur bersama band death metal terkenal lain, Cannibal Corpse. Album sukses lain yang keluar tahun tersebut adalah “Legion” dari Deicide. Album ini juga dirilis oleh Roadrunner Records dan didistribusikan luas ke seluruh belahan dunia. Album paling inovatif pada tahun tersebut adalah “Soul Of A New Machine” dari Fear Factory. Rilisan ini adalah album death metal pertama yang mengenalkan vokal bersih, suatu langkah yang dianggap tabu bertahun-tahun sebelumnya. Terobosan ini akan menjadi jalan bagi banyak band death metal untuk melakukan inovasi mencengangkan dalam aliran ini kemudian.
Death Metal Death Metal
Melangkah ke tahun 1993. Peristiwa paling menonjol di tahun ini adalah rilisan album “Covenant” milik Morbid Angel. Dianggap penting sebab itu adalah album death metal pertama yang dirilis oleh label besar, mencatatkan Morbid Angel sebagai band death metal pertama yang bergabung dengan label besar. Label yang mengontrak mereka adalah Giant Records. Meski tidak tampak seperti label besar namun Giant Records ditopang oleh Warner Brother Records, salah satu label rekaman terbesar di dunia.
Death MetalSekarang saatnya mengoper persneling. Di tahun 1994, Cannibal Corpse merilis “The Bleeding”, album rekaman terakhir mereka bersama vokalis Chris Barnes. Cryptopsy meluncurkan “None So Vile”, salah satu album death metal terbaik yang pernah dihasilkan oleh band Kanada. Di tahun 1995, Suffocation mengeluarkan “Pierced From Within”, yang dengan cepat menjadi album death metal klasik.
Melompat ke tahun 1998, kita akan menemukan band pionir death metal dari Florida, Death, merilis album terakhir mereka “The Sound of Perseverance”. Album ini memperlihatkan puncak pencapaian band ini. Sound mereka bergeser dari death metal menjadi lebih progressive metal. Album ini merangkum teknik perkusi rumit dari sosok terkenal Richard Christy, performa bass luar biasa Scott Clendenin, serta permainan gitar yang kompleks dan dalam oleh duo Shannon Hamm dan Chuck Schuldiner.
Ini adalah album yang benar-benar memberi definisi baru genre death metal. Sama pentingnya dengan “The Sound of Perseverance”, adalah “Gore Metal”, debut album milik Exhumed. Dianggap penting karena album ini juga merekam perkembangan genre musik. Gore Metal berakar dari death metal, namun memiliki sound melodik lebih banyak dan riff yang catchy. Yang jelas, dalam album ini seringkali ada tiga vokalis yang berbeda, seperti Carcass di awal karirnya. Album ini segera menjadi inspirasi ribuan band lain untuk menirunya, dan memainkan jenis musik yang sama. Anyway, ini era yang ekspansif. Karena tak mungkin bagi saya untuk menjelaskan semua peristiwa yang terjadi di era tersebut pada halaman ini, saya akan berhenti di sini.
Death Metal
Ciri Musik:
1. Kemunculan brutal death metal
2. Berkembangnya progressive death metal
3. Membiaknya Gore Metal
Album Penting:
1. Death “The Sound Of Perseverance”
2. Morbid Angel “Covenant”
3. Deicide “Legion”
4. Cannibal Corpse “Eaten Back To Life”
5. Suffocation “Pierced From Within”
6. Immolation “Dawn Of Possession”
7. Exhumed “Gore Metal”
Death Metal Gelombang Ketiga (2000 - sekarang)
Ini adalah gelombang terkini dalam death metal. Di era ini kita bisa melihat bahwa death metal kembali memperoleh popularitasnya kembali di seluruh penjuru dunia. Ide-ide baru tumbuh subur dari dalam bawah tanah. Band-band baru menjejakkan langkah mereka menuju kerajaan baru. Rilisan penting pertama di era ini adalah album Morbid Angel “Gateways to Annihilation” di tahun 2000. Album ini meneruskan pengaruh progressive death metal yang dibawa Death. Album lain yang dirilis di tahun yang sama adalah “Insineratehymn”, sebuah karya yang menancapkan kembali pengaruh Deicide.
Death MetalTragedi menimpa masyarakat death metal pada 2001 dengan kematian Chuck Schuldiner karena kanker otak. Komunitas death metal berduka karena kehilangan salah satu sosok pionir dan pemikir terbaiknya. Melangkah ke 2002, kita menyaksikan lebih ekspansifnya penyebaran gore metal, seiring rilisan kaya inovasi “Mondo Medicale” dari Impaled. Tak dapat dilepaskan dari pengaruh hebat Carcass, Impaled membangun genre gore metal dengan melodi dan kemampuan bermusik yang prima.
Death metal terus berkembang di tahun 2003, saat Exhumed meluncurkan “Anatomy Is Destiny”. Dalam album ini riff menjadi bagian wajib, skill juga makin mendapatkan fokus yang lebih besar, dan pengaruh band-band Swedish death metal makin kentara. Saat ini kita tengah hidup di era gelombang ketiga death metal dan keadaan senantiasa berubah. Kita belum tahu ke mana gelombang ini akan membawa kita, jadi kita tunggu saja.
Who Said Death Metal Is Dead?!
Mendekati akhir dari laporan ini, kita mesti ingat bahwa death metal terus berkembang dalam tempo yang cepat, dan terus berubah seiring waktu. Lima tahun dari sekarang barangkali informasi dalam tulisan ini akan jadi usang! Apabila anda menemukan kekeliruan dalam tulisan ini misalnya informasi yang tak lengkap atau ada peristiwa penting yang terlewatkan, itu semata-mata kelemahan saya dan mohon dimaafkan.
Tapi saya tidak patut khawatir, sebab kita semua memiliki pemikiran yang berbeda-beda, dan niat saya menuliskan laporan ini bukanlah sebagai tugas namun untuk berbagi informasi bagi siapa saja yang ingin mengetahui sedikit tentang genre death metal dan agar yang saya tulis ini menjadi catatan di waktu mendatang.