Kematian tragis sosok musisi meninggalkan karya yang abadi sampai jauh setelah kematian mereka tersebut. Mungkin, jika mereka masih hidup karya-karya mereka bakal terus mengalir dan kita para metalhead, tentunya masih dimanjakan dengan karya-karya yang bakal muncul dari tangan mereka andai mereka masih hidup sampai hari ini.
Tapi takdir berkata lain mereka harus meninggalkan scene metal dengan cepat meskipun menyisakan rasa penasaran banyak metalhead di seluruh dunia akan karya-karya mereka selanjutnya yang memang terpaksa berhenti bareng dengan kematian mendadak mereka.
Nah siapa ke 4 gitaris tersebut ? inilah list mereka :
1. RANDY RHOADS
Gitaris pertama yang kematiannya begitu mengejutkan dan patut disayangkan adalah Randy Rhoads, gitaris muda yang dikenal karena menjadi sosok penyelamat karir Ozzy Osbourne.
Gitaris pertama yang kematiannya begitu mengejutkan dan patut disayangkan adalah Randy Rhoads, gitaris muda yang dikenal karena menjadi sosok penyelamat karir Ozzy Osbourne.
Meskipun masih muda dan karyanya terbatas, Randy Rhoads dianggap sebagai salah satu gitaris besar sepanjang sejarah oleh majalah rolling stone. Rhoads banyak kali menjadi cover dari berbagai macam majalah gitar dan juga mempengaruhi banyak pemain gitar, termasuk Yngwie Malmsteen, Dimebag Darrell, Dough Aldrich, Frank Hannon, John 5, Steve Vai sampai Zakk Wylde sekalipun.
Rhoads terpilih sebagai Best New Talent oleh pembaca majalah Guitar Player di desember ’81. Dia juga kepilih sebagai Best Heavy Metal Guitarist oleh pembaca majalah Sound U.K di desember 81. Majalah Rolling Stone nempatin Randy Rhoads di posisi 85 dari list 100 greatets Guitarist dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima gitaris kelahiran 6 desember ’56 ini.
Perusahaan ampli Marshall merilis seri 1959RR di tahun 2008 lalu, sebagai penghormatan buat Rhoads. Pabrikan gitar Jackson merilis replika gitar asli Randy, yaitu “shotwing” V. Di tahun 2010 lalu, Gibson Guitar mengumumkan gitar custom signature dari model Les Paul milik Randy di tahun ’74.
April 2011, penulis Joel McIver mempublikasikan biografi lengkap Rhoads berjudul Crazy Train : The High Life and Tragic Death of Randy Rhoads yang kata pengantarnya ditulis Zakk Wylde dan Yngwie Malmsteen menulis kata penutupnya.
Rhoads terakhir kali show 18 maret 1982 di Knoxville Civic Coliseum. Hari berikutnya mereka menuju ke Orlando, Florida. Ozzy Osbourne sempat ngobrol bareng Rhoads malam terakhir itu, dimana Rhoads sempat mengingatkan kebiasaan buruk Ozzy dalam menenggak minuman keras.
Waktu mereka berhenti di Leesburg, Florida, Rhoads bersama mantan pilot Andrew Aycock dan makeup artist Rachel Youngblood mencoba pesawat kecil F35 yang ada disekitar tempat mereka berhenti tadi. Naasnya setelah sekitar 5 menit diudara, sayap kiri pesawat menabrak atap bis tur mereka sendiri, akibatnya sayap pesawat terbelah dua dan pesawt menajdi tak terkontrol. Rhoads dan Rachel terlempar keluar dari peswat itu dan pesawat pun menabrak sebuah garasi dan terbakar.
Rhoads langsung tewas di kecelakan ini begitu juga Aycock dan Rachel. Ke tiganya terbakar dan hanya bisa dikenali dari jejak gigi mereka dan perhiasan yang dipakai Rhoads. Waktu itu usia Randy Rhoads masih 26 tahun dan mantan gitaris Quiet Riot ini berhasil merekam 2 album studio bareng Ozzy Osbourne, yaitu Blizzard of ozz / dan Diary of Mad Man.
Scene metal pun kehilangan sosok gitaris berbakat waktu itu tepat 19 maret 1982. Patut disayangkan kematian mendadak dan tragis gitaris yang punya nama asli William Randall Rhoads ini.
Rhoads terpilih sebagai Best New Talent oleh pembaca majalah Guitar Player di desember ’81. Dia juga kepilih sebagai Best Heavy Metal Guitarist oleh pembaca majalah Sound U.K di desember 81. Majalah Rolling Stone nempatin Randy Rhoads di posisi 85 dari list 100 greatets Guitarist dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima gitaris kelahiran 6 desember ’56 ini.
Perusahaan ampli Marshall merilis seri 1959RR di tahun 2008 lalu, sebagai penghormatan buat Rhoads. Pabrikan gitar Jackson merilis replika gitar asli Randy, yaitu “shotwing” V. Di tahun 2010 lalu, Gibson Guitar mengumumkan gitar custom signature dari model Les Paul milik Randy di tahun ’74.
April 2011, penulis Joel McIver mempublikasikan biografi lengkap Rhoads berjudul Crazy Train : The High Life and Tragic Death of Randy Rhoads yang kata pengantarnya ditulis Zakk Wylde dan Yngwie Malmsteen menulis kata penutupnya.
Rhoads terakhir kali show 18 maret 1982 di Knoxville Civic Coliseum. Hari berikutnya mereka menuju ke Orlando, Florida. Ozzy Osbourne sempat ngobrol bareng Rhoads malam terakhir itu, dimana Rhoads sempat mengingatkan kebiasaan buruk Ozzy dalam menenggak minuman keras.
Waktu mereka berhenti di Leesburg, Florida, Rhoads bersama mantan pilot Andrew Aycock dan makeup artist Rachel Youngblood mencoba pesawat kecil F35 yang ada disekitar tempat mereka berhenti tadi. Naasnya setelah sekitar 5 menit diudara, sayap kiri pesawat menabrak atap bis tur mereka sendiri, akibatnya sayap pesawat terbelah dua dan pesawt menajdi tak terkontrol. Rhoads dan Rachel terlempar keluar dari peswat itu dan pesawat pun menabrak sebuah garasi dan terbakar.
Rhoads langsung tewas di kecelakan ini begitu juga Aycock dan Rachel. Ke tiganya terbakar dan hanya bisa dikenali dari jejak gigi mereka dan perhiasan yang dipakai Rhoads. Waktu itu usia Randy Rhoads masih 26 tahun dan mantan gitaris Quiet Riot ini berhasil merekam 2 album studio bareng Ozzy Osbourne, yaitu Blizzard of ozz / dan Diary of Mad Man.
Scene metal pun kehilangan sosok gitaris berbakat waktu itu tepat 19 maret 1982. Patut disayangkan kematian mendadak dan tragis gitaris yang punya nama asli William Randall Rhoads ini.
2. CHUCK SCHULDINER
Gitaris ke dua adalah Chuck Schuldiner, gitaris band Death, yang meninggal pada 13desember 2001. Awalnya, di mei 1999, Schuldiner merasa kesakitan di leher atasnya. Waktu itu dia mengira sarafnya kejepit. Belakangan setelah ngejalanin MRI, diketahui kalau penyebab saraf kejepitnya adalah tumor.
Di ultahnya yang ke 32, Schuldiner di diagnosis tumor otak dan langsung mendapat perawatan radiasi. Oktober 99, pihak keluarga Schuldiner mengumumkan kalau tumornya mengecil dan dia dalam kondisi penyembuhan. Januari 2000, Schuldiner dibedah buat menghilangkan sisa tumornya.
Operasi tersebut berjalan sukses meski keluarganya menanggung beban finansial yang relative besar. Total biaya yang harus dibayar sebesar USD 70,000. Setelah mendapat bantuan daari komunitas metal, Schuldiner melanjutkan karir musiknya bareng band Control Denied.
Dua tahun setelah itu, mei 2001, kanker itu kembali dan Schuldiner sakit lagi. Waktu itu Schuldiner sempat menolak pembedahan, karena masalah finansial. Dan sekali lagi rekan artis Schuldiner membantu mengumpulkan dana dengan cara melelang barang mereka.
Akhirnya Schuldiner mendapatkan kemoterapi yang disebut Vincristine. Tapi efek sampingnya membuat Schuldiner mengidap Pneumonia. Chuck Schuldiner akhirnya harus meninggal pada 13 desember 2001, sekitar pukul 4 pagi dan jasadnya di kremasi.
Sekali lagi scene metal kehilangan sosok gitaris yang punya pengaruh besar di genre ekstreme metal. Chuck Schuldiner adalah gitaris metal ke dua yang kematiannya sangat disayangkan para metalhead diseluruh dunia.
Gitaris ke dua adalah Chuck Schuldiner, gitaris band Death, yang meninggal pada 13desember 2001. Awalnya, di mei 1999, Schuldiner merasa kesakitan di leher atasnya. Waktu itu dia mengira sarafnya kejepit. Belakangan setelah ngejalanin MRI, diketahui kalau penyebab saraf kejepitnya adalah tumor.
Di ultahnya yang ke 32, Schuldiner di diagnosis tumor otak dan langsung mendapat perawatan radiasi. Oktober 99, pihak keluarga Schuldiner mengumumkan kalau tumornya mengecil dan dia dalam kondisi penyembuhan. Januari 2000, Schuldiner dibedah buat menghilangkan sisa tumornya.
Operasi tersebut berjalan sukses meski keluarganya menanggung beban finansial yang relative besar. Total biaya yang harus dibayar sebesar USD 70,000. Setelah mendapat bantuan daari komunitas metal, Schuldiner melanjutkan karir musiknya bareng band Control Denied.
Dua tahun setelah itu, mei 2001, kanker itu kembali dan Schuldiner sakit lagi. Waktu itu Schuldiner sempat menolak pembedahan, karena masalah finansial. Dan sekali lagi rekan artis Schuldiner membantu mengumpulkan dana dengan cara melelang barang mereka.
Akhirnya Schuldiner mendapatkan kemoterapi yang disebut Vincristine. Tapi efek sampingnya membuat Schuldiner mengidap Pneumonia. Chuck Schuldiner akhirnya harus meninggal pada 13 desember 2001, sekitar pukul 4 pagi dan jasadnya di kremasi.
Sekali lagi scene metal kehilangan sosok gitaris yang punya pengaruh besar di genre ekstreme metal. Chuck Schuldiner adalah gitaris metal ke dua yang kematiannya sangat disayangkan para metalhead diseluruh dunia.
3. DIMEBAG DARREL
Berikut ini mungkin bisa jadi sosok gitaris metal yang kematiannya paling mendadak, paling mengejutkan dan juga patut disayangkan scene metal dunia.
Berikut ini mungkin bisa jadi sosok gitaris metal yang kematiannya paling mendadak, paling mengejutkan dan juga patut disayangkan scene metal dunia.
8 desember 2004, Dimebag Darrell Abbott ditembak waktu onstage bareng Damageplan band Abbott setelah Pantera. Sang penembak, Nathan Gale, menembak Abbott lima kali dibelakang kepalanya dengan senjata 9mm Beretta 92FS. Dan tembakan ke 3 membuat Abbott tewas. Gale terus menembaki dan membunuh 3 orang lain dan melukai sekitar tujuh orang.
Teori awal dari motif pembunuhan ini adalah Gale marah karena Pantera bubar atau karena pertengkaran antara Abbott dan vokalis Pantera, Phil Anselmo yang bukan lagi menjadi rahasia. Teori lain adalah Gale yakin kalau Abbott mencuri lagu yang ditulis Gale. Nathan Gale rupanya sakit jiwa berat dan berhenti minum obatnya.
Scene metal dunia pun harus sekali lagi dipaksa kehilangan sosok gitaris metal yang berbakat ini pada 8 desember 2004, satu kehilangan yang patut disayangkan.
4. JEFF HANNEMAN
Mungkin inilah gitaris yang kematiannya nggak diduga banyak orang, begitu mendadak dan juga patut disayangkan scene metal di dunia. Siapa lagi kalau bukan berita kematian Jeff Hanneman, gitaris Slayer.
Awal 2011, Hanneman tejangkit necrotizing fasciitis. Kabarnya penyakit ini terkait dengan gigitan laba-laba yang di klaim Hanneman mengenainya saat ia berada di hot tub temannya.
Karena kondisinya ini, Slayer mutusin nggak mengajak Hanneman buat menjalani tur di Australia yang dimulai 26 februari 2011. Slayer mutusin mengajak gitaris Exodus, Gary Holt dan terkadang mengajak Pat o’ Brien, gitaris Cannibal Corpse, buat mengisi posisi Hanneman itu.
Tahun 2012, Tom Araya (basis / vokalis Slayer) mengumumkan kalau Hanneman sudah sembuh. Tapi akhir februari 2013, Kerry King (gitaris Slayer) bilang kalau Hanneman masih sakit dan nggak bisa tampil bareng Slayer.
2 mei 2013, Hanneman meninggal dunia akibat gagal hati yang berkaitan dengan alcohol yaitu Cirrhosis.
Jeffrey John Hanneman harus meninggal dunia pada 2 mei 2013 dan membuat para metalhead kaget dan sedih atas kepergiaannya yang sangat mendadak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar