Medan - Seorang guru tega memberi balsem ke mata tiga orang muridnya yang dituduh curang dalam ujian. Akibatnya, seorang pelajar putri sampai pingsan dan terpaksa dibawa ke klinik sekolah.
Kasus ini terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Jalan Willem Iskandar, Medan, Selasa (26/3/2013) siang. Bermula ketika dilaksanakannya ujian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) bagi siswa kelas 10.
Guru berinisial AE menjadi pengawas dalam ujian ini. Nah, saat memantau para siswanya, Pak Guru ini menduga tiga siswanya curang, mencontek hasil ujian kawannya.
Marah dengan tindakan ini, Pak Guru langsung memberikan balsem ke mata muridnya. Yakni pelajar putri Fitra Fadillah, serta dua pelajar putra Ahmad Taufik dan Irsan Maulana. Ketiga siswa ini pun merasakan kelilipan. Namun Fitra kondisinya cukup mengkhawatirkan. Fitra sempat pingsan dan tidak bisa melihat sehingga harus dibawa ke klinik kesehatan sekolah.
Kepada wartawan, Fitra menyatakan dia tidak mencontek. Dia sebenarnya tengah menengok jendela.
"Saya sedang menengok jendela, tapi saya dituduh nyontek. Padahal saya tidak menyontek," kata Fitra yang masih terbaring di klinik sekolah hingga pukul 13.30 WIB.
Guru AE menghilang setelah kejadian ini. Sementara Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Burhanuddin Harahap membenarkan kejadian itu dan menyatakan akan mengambil tindakan tegas.
"Saya baru selesai rapat ini. Saya belum ketemu gurunya, nanti akan kita ambil tindakan," kata Harahap sembari menyatakan kemungkinan tindakan itu berupa penonaktifan sementara terhadap AE.
Kasus ini terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Jalan Willem Iskandar, Medan, Selasa (26/3/2013) siang. Bermula ketika dilaksanakannya ujian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) bagi siswa kelas 10.
Guru berinisial AE menjadi pengawas dalam ujian ini. Nah, saat memantau para siswanya, Pak Guru ini menduga tiga siswanya curang, mencontek hasil ujian kawannya.
Marah dengan tindakan ini, Pak Guru langsung memberikan balsem ke mata muridnya. Yakni pelajar putri Fitra Fadillah, serta dua pelajar putra Ahmad Taufik dan Irsan Maulana. Ketiga siswa ini pun merasakan kelilipan. Namun Fitra kondisinya cukup mengkhawatirkan. Fitra sempat pingsan dan tidak bisa melihat sehingga harus dibawa ke klinik kesehatan sekolah.
Kepada wartawan, Fitra menyatakan dia tidak mencontek. Dia sebenarnya tengah menengok jendela.
"Saya sedang menengok jendela, tapi saya dituduh nyontek. Padahal saya tidak menyontek," kata Fitra yang masih terbaring di klinik sekolah hingga pukul 13.30 WIB.
Guru AE menghilang setelah kejadian ini. Sementara Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Burhanuddin Harahap membenarkan kejadian itu dan menyatakan akan mengambil tindakan tegas.
"Saya baru selesai rapat ini. Saya belum ketemu gurunya, nanti akan kita ambil tindakan," kata Harahap sembari menyatakan kemungkinan tindakan itu berupa penonaktifan sementara terhadap AE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar