Bab 11 : Manusia dan Harapan
14,15
|
Manusia dan
Harapan
|
·
Pengertian
Harapan
·
Apa
sebab manusia mempunyai harapan
·
Pengertin
Doa
·
Kepercayaan
·
Kepercayaan
dan usaha untuk meningkatkannya
|
A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda.
Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang
meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli
warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal
dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan kita.
B. APA SEBAB MANUSIAMEMPUNYAI HARAPAN
- Ada
2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan
alamiah yang sudah terwujud
dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah
terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup
bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat
inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya
adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus
bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia
sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
C. PENGERTIAN DOA
Menurut bahasa do’a berasal dari kata “da’a”
artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon
sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang
memudharatkan.
DOA adalah sebuah tempat untuk meminta,
bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki
hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di
pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa
berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala
problematika yang sedang kita hadapi.
D. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya,
artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki
seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima
orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu
disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran
yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak
langsung kepada manusia.
E. KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber
kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu
ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya
adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu
percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada
ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan
rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam
masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah
negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori
maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena
Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara
percaya kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu
amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat
yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin
memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar