Seperti yang sering diberitakan, BlackBerry jauh dari kisah yang berakhir dengan ‘happy ending’. Ya, terlepas dari terjadi atau tidaknya pembelian saham oleh salah satu perusahaan investasi dan insuransi asal Kanada Fairfax Financial, perusahaan tampak hidup dalam kungkungan.
Pamor BlackBerry dianggap semakin redup, bahkan tak sedikit yang memprediksi bahwa smartphone buatan Kanada itu sudah mendekati ajalnya. Analis dari Barclays, Ben Reitzes melalui catatannya mengatakan bahwa pasar smartphone di Amerika Serikat (AS) sedang ‘panen’, tetapi tidak dengan BlackBerry karena orang sudah mulai bosan.
“Kami percaya bahwa Apple dan Samsung telah melihat peluang besar dari kematian BlackBerry dan transisi Nokia,” ujar Reitzes, sebagaimana disadur dari BGR, Kamis (3/10/2013).
“Kami juga percaya banyak pelanggan BlackBerry di kalangan korporasi di beberapa negara maju akan segera mempercepat migrasi ke strategi bring your own (BYO) atau transisi ke vendor alternatif. Nah, kami perkirakan perpindahan itu bisa memberikan pergeseran titik hingga 5-10 poin untuk Apple dan Samsung selama beberapa tahun ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu, penelitian terbaru dari National Bank Financial oleh analis Kris Thompson memperkirakan bahwa pasar BlackBerry secara global bisa terjun bebas hingga titik 0. Sehingga, ini bisa memberikan angin segar bagi Samsung dan Apple untuk mendongkrak penjualannya.
Pamor BlackBerry dianggap semakin redup, bahkan tak sedikit yang memprediksi bahwa smartphone buatan Kanada itu sudah mendekati ajalnya. Analis dari Barclays, Ben Reitzes melalui catatannya mengatakan bahwa pasar smartphone di Amerika Serikat (AS) sedang ‘panen’, tetapi tidak dengan BlackBerry karena orang sudah mulai bosan.
“Kami percaya bahwa Apple dan Samsung telah melihat peluang besar dari kematian BlackBerry dan transisi Nokia,” ujar Reitzes, sebagaimana disadur dari BGR, Kamis (3/10/2013).
“Kami juga percaya banyak pelanggan BlackBerry di kalangan korporasi di beberapa negara maju akan segera mempercepat migrasi ke strategi bring your own (BYO) atau transisi ke vendor alternatif. Nah, kami perkirakan perpindahan itu bisa memberikan pergeseran titik hingga 5-10 poin untuk Apple dan Samsung selama beberapa tahun ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu, penelitian terbaru dari National Bank Financial oleh analis Kris Thompson memperkirakan bahwa pasar BlackBerry secara global bisa terjun bebas hingga titik 0. Sehingga, ini bisa memberikan angin segar bagi Samsung dan Apple untuk mendongkrak penjualannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar