Bagi sebagian besar orang, kucing merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan. Namun, banyak orang yang belum mengetahui apa saja aktivitas sehari-hari kucing rumahan dan kucing liar.
BBC melansir, Jumat 14 Juni 2013, seorang peneliti dan dokter hewan asal Laboratorium struktur dan gerak di Royal Veterinary College (RVC), Inggris, meneliti tentang bagaimana kucing melakukan perjalanan kehidupannya.
Ialah Profesor Alan Wilson, yang sudah sejak lama mempelajari pergerakan kucing di sekitar lingkungannya. Namun, dibutuhkan teknologi baru untuk meneliti aktivitas kucing tanpa mengganggu perilaku alami.
Untuk meneliti kucing, Wilson menemukan teknologi baru dengan menggunakan perangkat GPS dan sensor gerak elektronik untuk melacak aktivitas dan pergerakan kucing peliharaan dan kucing liar.
"GPS dan sensor gerak itu berukuran kecil dan ringan, sehingga tidak akan mengganggu kucing saat dikalungkan di lehernya," kata Wilson.
Dalam periode tertentu, peneliti memproses data-data dari GPS dan sensor gerak elektronik, lalu memvisualisasikannya di perangkat komputer yang memang khusus dirancang untuk melihat aktivitas kucing.
"Kami sangat terkejut dengan hasil visualisasi aktivitas dari sebagian besar kucing. Mereka (kucing) hanya bergerak di dalam satu desa saja, dan tidak melewati desa-desa lainnya," kata Wilson.
Wilson menjelaskan, kucing-kucing sudah memiliki batas-batas perburuan makanan pada suatu wilayah.
"Perilaku itu sepertinya dilakukan oleh kucing untuk menghindari perkelahian dengan kucing lain," ungkap Wilson.
Pola perilaku kucing juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti cuaca, suhu, dan waktu berburu makanan. Temuan ini telah membuktikan bahwa tanpa diatur kucing sudah memiliki batas-batas wilayah ketika mencari makanan.
"Sekarang, misteri kucing yang hengkang dari rumah pemiliknya telah terjawab," tutur Wilson.