Bagi kebanyakan orang, ponsel, laptop, mp3 player, atau komputer tablet kini bukan lagi kebutuhan sekunder. Gadget-gadget tersebut nampaknya menjadi barang yang wajib dimiliki untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Namun, tanpa disadari penggunaan gadget tersebut bisa mengganggu kesehatan Anda. Agar lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget kesayangan Anda, ada baiknya mengetahui risiko kesehatan yang diakibatkan dari pemakaian gadget tersebut secara berlebihan beserta solusi yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (22/7/2013):
1. Merusak Mata
Jika mata terasa perih setelah menatap layar ponsel, bukan hal yang mengejutkan bahwa fokus pada sebuah benda kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan mata kering dan mengakibatkan peradangan serta infeksi. Lebih parahnya lagi, ponsel bisa mempengaruhi penglihatan anak-anak dalam jangka panjang.
Konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton & Dunstable University Hospital, Allon Barsam mengatakan anak-anak yang menatap layar ponsel sepanjang hari bisa rabun saat mereka dewasa. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengguna smartphone berisiko lebih cepat menggunakan kacamata. Menurut Barsam, presbiopi atau ketidakmampuan melihat objek dalam jarak dekat bisa terjadi di akhir usia 40an. Oleh karena itu mereka membutuhkan alat bantu kacamata.
"Orang tidak bisa membaca koran tapi jarak mata ke ponsel yaitu sekitar 10 inci, cenderung lebih dekat dibanding jarak mata ke kertas, sehingga mereka lebih cepat memakai kacamata," jelas Barsam. Jadi, ia berharap mata bisa fokus pada tiga jarak berbeda yaitu jarak jauh, jarak baca, dan jarak pada smartphone.
Solusi : Perbesar ukuran teks pada ponsel Anda dan buat tampilan layar tidak terlalu terang. Cobalah menggunakan ponsel dalam ruangan yang cahayanya cukup dan tidak menggunakannya lebih dari 15 menit dalam satu waktu. Psikolog Dr Aric Sigman menyarankan untuk tidak membiarkan anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun untuk tidak bermain game di layar ponsel lebih dari setengah jam sehari.
2. Mengganggu struktur tulang
Seorang fisioterapis, Kirsten Lord mengatakan smartphone bisa mengubah postur tubuh. Ia melihat banyak orang mengalami nyeri di leher atau bahu akibat posisi kepala yang terlalu menjorok ke depan saat membaca sesuatu di ponsel atau tablet.
"Posisi ini meremukkan bagian atas tulang belakang dan menekan saraf yang terhubung di kepala Anda. Akibatnya Anda bisa merasakan kaku, kelelahan, atau sakit kepala," kata Lord.
Solusi : Lakukan beberapa latihan untuk memperbaiki postur tubuh dan memperpanjang otot leher misalnya menggunakan tali yang diletakkan di bagian tengah kepala, lalu tariklah tali tersebut seperti orang berlatih sit up.
3. Mengendurkan rahang
Penggunaan telepon yang berlebihan bisa mengubah bentuk rahang Anda. "Saya melihat peningkatan jumlah wanita usia 30-an yang mengalami pengenduran di bagian bawah wajah mereka," kata dokter kulit kosmetik, Dr Sam Bunting.
Menurut Sam, semakin bertambahnya usia, elastisitas kulit juga berkurang dan menekuk leher ke depan selama berjam-jam untuk melihat ponsel atau tablet memungkinkan lebih banyak tarikan ke bawah pada kulit wajah.
Solusi : coba pengang ponsel atau tablet tepat di hadapan Anda. bukan di bawah permukaan dada sehingga posisi Anda tak terus menerus melihat ke bawah.
4. Timbulkan jerawat dan biang keringat
Mengingat layar ponsel yang panas saat melakukan panggilan, tidak mengherankan para ahli khawatir para pengguna ponsel yang sering melakukan panggilan terutama dalam waktu lama, berisiko lebih tinggi mempunyai jerawat dan biang keringat.
Sebuah survei majalah melakukan tes pada 30 ponsel dan ditemukan bahwa rata-rata handset mengandung kuman 18 kali lebih berbahaya dari penyiram kloset di WC pria.
Solusi : Jika Anda rentan terhadap alergi kulit, lebih baik gunakan kit hands-free atau bersihkan layar telepon menggunakan larutan garam secara perlahan.
5. Merusak pendengaran
Mendengarkan musik terlalu keras melalui headphone bisa menyebabkan kebisingan dan itu mengganggu pendengaran Anda. Sehingga Anda sulit mendengar pembicaraan orang lain terutama saat terdapat latar belakang suara yang membuat Anda bising," kata Karen Finch dari Hearing Care Centre di Ipswich.
Solusi : Selalu jaga tingkat volume suara serendah mungkin dan jangan terlalu lama menggunakan headphone.
6. Menghambat tidur
Komputer, laptop, tablet, dan ponsel cenderung mengeluarkan cahaya biru yang diduga mengganggu hormon alami seperti melatonin yang membantu seseorang untuk tertidur.
Solusi : penelitian di Mayo Clinic, Arizona, menunjukkan peredupan pada pengaturan brightness ponsel Anda dan menjaga jarak ponsel dari wajah sekitar 14 inci bisa mengurangi potensi terhambatnya proses tidur. Jika butuh alarm lebih baik gunakan jam meja dan letakkan ponsel Anda di luar kamar saat malam hari.
7. Merusak hubungan
Telepon mungkin saja bisa memudahkan komunikasi Anda dengan pasangan, tapi sebuah studi menunjukkan sebaliknya. "Teknologi bisa membuat kita sulit mengelola batas-batas dalam kehidupan kita," kata Dr Emma Short, psikolog di University of Bedfordshire.
"Saat berbicara melalui telepon, kita tidak memberi perhatian fisik secara penuh pada lawan bicara. Penelitian juga menunjukkan semakin kita terlibat dalam jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, itu akan membuat keluarga, teman, rekan kerja, atau kekasih kita dicampakkan," jelas Emma.
Solusi : Buatlah aturan tegas untuk tidak menggunakan telepon saat sedang berkumpul bersama teman, keluarga, rekan kerja, atau kekasih Anda.
Namun, tanpa disadari penggunaan gadget tersebut bisa mengganggu kesehatan Anda. Agar lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget kesayangan Anda, ada baiknya mengetahui risiko kesehatan yang diakibatkan dari pemakaian gadget tersebut secara berlebihan beserta solusi yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (22/7/2013):
1. Merusak Mata
Jika mata terasa perih setelah menatap layar ponsel, bukan hal yang mengejutkan bahwa fokus pada sebuah benda kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan mata kering dan mengakibatkan peradangan serta infeksi. Lebih parahnya lagi, ponsel bisa mempengaruhi penglihatan anak-anak dalam jangka panjang.
Konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton & Dunstable University Hospital, Allon Barsam mengatakan anak-anak yang menatap layar ponsel sepanjang hari bisa rabun saat mereka dewasa. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengguna smartphone berisiko lebih cepat menggunakan kacamata. Menurut Barsam, presbiopi atau ketidakmampuan melihat objek dalam jarak dekat bisa terjadi di akhir usia 40an. Oleh karena itu mereka membutuhkan alat bantu kacamata.
"Orang tidak bisa membaca koran tapi jarak mata ke ponsel yaitu sekitar 10 inci, cenderung lebih dekat dibanding jarak mata ke kertas, sehingga mereka lebih cepat memakai kacamata," jelas Barsam. Jadi, ia berharap mata bisa fokus pada tiga jarak berbeda yaitu jarak jauh, jarak baca, dan jarak pada smartphone.
Solusi : Perbesar ukuran teks pada ponsel Anda dan buat tampilan layar tidak terlalu terang. Cobalah menggunakan ponsel dalam ruangan yang cahayanya cukup dan tidak menggunakannya lebih dari 15 menit dalam satu waktu. Psikolog Dr Aric Sigman menyarankan untuk tidak membiarkan anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun untuk tidak bermain game di layar ponsel lebih dari setengah jam sehari.
2. Mengganggu struktur tulang
Seorang fisioterapis, Kirsten Lord mengatakan smartphone bisa mengubah postur tubuh. Ia melihat banyak orang mengalami nyeri di leher atau bahu akibat posisi kepala yang terlalu menjorok ke depan saat membaca sesuatu di ponsel atau tablet.
"Posisi ini meremukkan bagian atas tulang belakang dan menekan saraf yang terhubung di kepala Anda. Akibatnya Anda bisa merasakan kaku, kelelahan, atau sakit kepala," kata Lord.
Solusi : Lakukan beberapa latihan untuk memperbaiki postur tubuh dan memperpanjang otot leher misalnya menggunakan tali yang diletakkan di bagian tengah kepala, lalu tariklah tali tersebut seperti orang berlatih sit up.
3. Mengendurkan rahang
Penggunaan telepon yang berlebihan bisa mengubah bentuk rahang Anda. "Saya melihat peningkatan jumlah wanita usia 30-an yang mengalami pengenduran di bagian bawah wajah mereka," kata dokter kulit kosmetik, Dr Sam Bunting.
Menurut Sam, semakin bertambahnya usia, elastisitas kulit juga berkurang dan menekuk leher ke depan selama berjam-jam untuk melihat ponsel atau tablet memungkinkan lebih banyak tarikan ke bawah pada kulit wajah.
Solusi : coba pengang ponsel atau tablet tepat di hadapan Anda. bukan di bawah permukaan dada sehingga posisi Anda tak terus menerus melihat ke bawah.
4. Timbulkan jerawat dan biang keringat
Mengingat layar ponsel yang panas saat melakukan panggilan, tidak mengherankan para ahli khawatir para pengguna ponsel yang sering melakukan panggilan terutama dalam waktu lama, berisiko lebih tinggi mempunyai jerawat dan biang keringat.
Sebuah survei majalah melakukan tes pada 30 ponsel dan ditemukan bahwa rata-rata handset mengandung kuman 18 kali lebih berbahaya dari penyiram kloset di WC pria.
Solusi : Jika Anda rentan terhadap alergi kulit, lebih baik gunakan kit hands-free atau bersihkan layar telepon menggunakan larutan garam secara perlahan.
5. Merusak pendengaran
Mendengarkan musik terlalu keras melalui headphone bisa menyebabkan kebisingan dan itu mengganggu pendengaran Anda. Sehingga Anda sulit mendengar pembicaraan orang lain terutama saat terdapat latar belakang suara yang membuat Anda bising," kata Karen Finch dari Hearing Care Centre di Ipswich.
Solusi : Selalu jaga tingkat volume suara serendah mungkin dan jangan terlalu lama menggunakan headphone.
6. Menghambat tidur
Komputer, laptop, tablet, dan ponsel cenderung mengeluarkan cahaya biru yang diduga mengganggu hormon alami seperti melatonin yang membantu seseorang untuk tertidur.
Solusi : penelitian di Mayo Clinic, Arizona, menunjukkan peredupan pada pengaturan brightness ponsel Anda dan menjaga jarak ponsel dari wajah sekitar 14 inci bisa mengurangi potensi terhambatnya proses tidur. Jika butuh alarm lebih baik gunakan jam meja dan letakkan ponsel Anda di luar kamar saat malam hari.
7. Merusak hubungan
Telepon mungkin saja bisa memudahkan komunikasi Anda dengan pasangan, tapi sebuah studi menunjukkan sebaliknya. "Teknologi bisa membuat kita sulit mengelola batas-batas dalam kehidupan kita," kata Dr Emma Short, psikolog di University of Bedfordshire.
"Saat berbicara melalui telepon, kita tidak memberi perhatian fisik secara penuh pada lawan bicara. Penelitian juga menunjukkan semakin kita terlibat dalam jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, itu akan membuat keluarga, teman, rekan kerja, atau kekasih kita dicampakkan," jelas Emma.
Solusi : Buatlah aturan tegas untuk tidak menggunakan telepon saat sedang berkumpul bersama teman, keluarga, rekan kerja, atau kekasih Anda.