Dianggap "Gila", Ramos Resmi Bungkam Kritik
Eksekusi penalti congkel bola kembali terjadi, Rabu atau Kamis (28/6/2012) dini hari WIB. Setelah gelandang Italia, Andrea Pirlo, memperdaya kiper Inggris, Joe Hart, dengan cara itu, giliran bek Spanyol, Sergio Ramos, yang mengecoh penjaga gawang Portugal, Rui Patricio. Apa maksud Ramos dengan eksekusi adu penalti seindah itu?
"Pengalaman (adu penalti) terakhirku adalah di Liga Champions bersama Real Madrid. Banyak yang bilang aku tak siap. Sebagai pemain, aku tersinggung," ungkap Ramos kepada koran Spanyol, Marca.
"Aku ingin menebusnya karena aku merasa dapat melakukannya," sambungnya.
Pada 25 April lalu, "Los Blancos" dihentikan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions. Dalam kekalahan adu penalti 1-3 itu, eksekusi Ramos, sebagai algojo keempat Madrid, melenceng dari sasaran.
Ia pun menebusnya dengan baik di Stadion Donbass Arena, Donetsk, dengan posisi yang sama, yaitu sebagai eksekutor keempat. Apa resepnya?
"Benar kalau ada yang bilang penalti dengan gaya itu harus menunggu kiper bergerak lebih dulu. Keberuntungan bersamaku. Memang berisiko, tapi Anda dapat melakukannya jika punya kepercayaan diri," katanya lagi.
Uniknya, Ramos mengaku satu hal yang mungkin akan membuat tergelak.
"(Vicente) Del Bosque yang punya ide (penalti congkel bola) itu dan bertanya siapa yang berani melakukannya. Dia menantangku karena tahu aku sedikit gila," ujar pria berusia 26 tahun itu.
Entah Ramos benar-benar gila atau tidak, yang pasti UEFA menobatkannya sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar