Barcelona - Joan Laporta terang-terangan menyatakan bahwa mundurnya Josep Guardiola dari jabatan pelatih Barca, disebabkan karena merasa lelah dan muak dengan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Barcelona, Sandro Rosell.
"Akan sangat menyenangkan jika Guardiola tetap bertahan sebagai pelatih Barca. Ia bukan mundur karena alasan yang sempat diucapkannya, namun karena fakta bahwa ia muak dengan segala kebijakannya (Rosell)," seru Laporta seperti dilansir Marca, Kamis (28/6/12).
"Rosell adalah orang yang munafik, pengecut dan penuh kebohongan," tuding pria yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di manajemen 'Blaugrana'.
Lontaran kritik yang mengarah ke hujatan itu adalah salahsatu upaya yang dilakukan Laporta untuk kembali merebut jabatan presiden klub.
Josep Guardiola adalah pelatih yang sukses mempersembahkan 14 gelar dalam kurun waktu 4 musim menangani Barcelona.
Pada akhir musim 2011/12, Pep memutuskan untuk berhenti menangani Lionel Messi cs, dengan alasan sudah lelah menghadapi tekanan kompetisi. Kini, jabatan pelatih dipegang oleh sosok yang sebelumnya adalah asisten Guardiola, Tito Vilanova.
Rosell sempat menjadi wakil presiden Barca mendampingi Laporta. Ia sukses menjadi orang nomor satu di Camp Nou setelah memaparkan kebobrokan Laporta. Menurutnya, Laporta membuat hirarki di klub menjadi tak berjalan dan mengacaukan organisasi tersebut.
"Akan sangat menyenangkan jika Guardiola tetap bertahan sebagai pelatih Barca. Ia bukan mundur karena alasan yang sempat diucapkannya, namun karena fakta bahwa ia muak dengan segala kebijakannya (Rosell)," seru Laporta seperti dilansir Marca, Kamis (28/6/12).
"Rosell adalah orang yang munafik, pengecut dan penuh kebohongan," tuding pria yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di manajemen 'Blaugrana'.
Lontaran kritik yang mengarah ke hujatan itu adalah salahsatu upaya yang dilakukan Laporta untuk kembali merebut jabatan presiden klub.
Josep Guardiola adalah pelatih yang sukses mempersembahkan 14 gelar dalam kurun waktu 4 musim menangani Barcelona.
Pada akhir musim 2011/12, Pep memutuskan untuk berhenti menangani Lionel Messi cs, dengan alasan sudah lelah menghadapi tekanan kompetisi. Kini, jabatan pelatih dipegang oleh sosok yang sebelumnya adalah asisten Guardiola, Tito Vilanova.
Rosell sempat menjadi wakil presiden Barca mendampingi Laporta. Ia sukses menjadi orang nomor satu di Camp Nou setelah memaparkan kebobrokan Laporta. Menurutnya, Laporta membuat hirarki di klub menjadi tak berjalan dan mengacaukan organisasi tersebut.
Kini Laporta balik menyerang. Ia mengatakan Rosell merusak nilai-nilai Katalunya yang dianut Barca, seperti pencopotan jabatan presiden kehormatan milik Johan Cruyff, pergantian kerjasama dari UNICEF ke Qatar Foundation, hingga usaha menyingkirkan jebolan La Masia seperti Xavi, Valdes dan Puyol.[yob]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar