Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, menyebutkan, pasokan bahan kebutuhan pokok untuk Lebaran dipastikan tidak ada masalah. Hal itu bisa diwujudkan Pemerintah dengan melakukan sejumlah strategi.
"Kalau pasokan Insya Allah nggak ada masalah. Jadi dengan langkah-langkah tadi kita intensif, kita lakukan kontrol. InsyaAllah akan stabil," sebut Gunaryo kepada para wartawan di sela-sela kunjungan kerja Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ke Cianjur, Jumat (6/7/2012).
Strategi pertama, sebut dia, Pemerintah telah melakukan koordinasi yang intensif kepada para pemangku kepentingan, di antaranya Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, produsen, supplier, dan distributor. Koordinasi dilakukan demi memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok mulai dari masa puasa hingga menjelang Lebaran.
Kedua, lanjut dia, Pemerintah meminta Bulog untuk siap melakukan operasi pasar ketika harga beras naik. Lalu, pendistribusian produk makanan dan minuman pun sudah harus dilakukan jauh hari.
Selain itu, Pemerintah juga berharap kegiatan pasar murah yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bisa dilakukan sesering mungkin. Ritel pun diharapkan bisa ikut serta melakukan pasar murah.
"Nah ini saya sudah minta kepada para supplier juga terutama untuk gula minyak goreng itu sudah siap di seluruh 33 provinsi," ujar Gunaryo.
Aksi spekulan pun akan diantisipasi Pemerintah. Gunaryo menyebutkan, Pemerintah Daerah diharapkan bisa memantau kondisi gudang barang di daerahnya. Pemantauan aktivitas gudang dimaksudkan untuk mengantisipasi kegiatan penimbunan.
"Kan ada rumusnya dalam Permendag 14 Tahun 2009, itu apa yang disebut penimbunan," tegasnya.
Terakhir, Gunaryo menyebutkan masalah distribusi harus bisa diantisipasi demi menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok. "Artinya bahwa hambatan-hambatan distribusi itu diantisipasi agar tidak terjadi nanti lagi ketika menjelang puasa dan Lebaran," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar