Rabu, 08 Agustus 2012

film stay alive

        

hey hey berjumpa kembali dengan saya hahah apa si hmm sekarang gue pengen posting tentang film stay alvie . Release: 2006
Directed by: William Brent Bell
Written by: William Brent Bell and Gary Barber . 
pemain : Jon Foster (Hutch), Frankie Muniz (Swink), Samaire Armstrong (Abigail), Jimmi Simpson (Phineus), Sophia Bush (October)(gue suka banget sama october abis keren cantik hmm sayang dia mati di gantung dan leher nya potong pake gunting besar), Milo Ventimiglia (Loomis), Adam Goldberg (Miller), Billy Slaughter (Rex), Nicole Opperman (Sarah), April Wood (Loretta) . 

Kisah film ini diangkat dari sebuah kasus pembunuhan yang pernah terjadi pada abad ke-17. Pembunuhan tersebut menimpa seorang wanita bangsawan hingga dikenal dengan kasus The Blood Countess. Kejadian menyeramkan itu sendiri akhirnya sering disebut-sebut sebagai pembunuhan Blood Countess.
Cerita film ini diawali dengan pemunculan sekelompok remaja, yang masih menyukai segala macam kesenangan. Salah satu di antara mereka nekad memainkan sebuah permainan terlarang. Namun, sukses memuaskan rasa keingintahuannya itu ternyata harus dibayar mahal dengan nyawanya. 

Kematian remaja yang satu ini menjadi tanda tanya bagi keempat temannya yang lain. Menyusuri jejak kematian tersebut, keempat sekawan ini menemukan petunjuk melalui sebuah permainan online.

Game Online merupakan permainan yang saat ini memang sedang digandrungi para remaja. Selain si pemain bisa keasyikan bertempur untuk mengalahkan musuh-musuhnya dalam permainan tersebut, game online bisa menambah pergaulan. Cukup dengan membuka internet, seseorang bisa memainkan setiap karakter tokoh dalam game tersebut. Bayangkan saja, kita bahkan bisa bermain dengan seseorang dari negara yang berbeda.

Permainan Blood Countess ini menjadikan para pemainnya merasa penasaran. Tidak ada yang mengetahui secara pasti permainan macam apa yang akan disajikan dalam Blood Countess tersebut. 

Para gamers (sebutan untuk pecinta game), yang berhasil membuka website permainan ini akan merasa ketagihan. Ia akan merasa penasaran untuk terus melanjutkan permainan ini hingga selesai. They're dying to play it.

Ketika keempat sekawan ini mulai memainkan game tersebut dalam sambungan online, tanpa diduga-duga nuansa teror mulai mereka rasakan. Selanjutnya, tanpa bisa mereka hindari, satu per satu dari kelompok remaja tersebut mati terbunuh.

Game online tersebut tidak hanya mengundang kematian para remaja, tetapi juga membuat keempatnya seolah terputus dari dunia nyata. Mereka pun seolah hidup dalam dunia maya.

Lepas dari dunia nyata, membuat mereka tersadar untuk berupaya bisa menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Tetapi untuk bisa lolos kembali ke dunia nyata, mereka dituntut bisa mengalahkan kekejaman Blood Countess.

Rasa penasaran memang terkadang mendorong seseorang untuk bisa menjadi lebih pintar. Tapi terkadang rasa penasaran justru membawa malapetaka yang cukup besar, bahkan tanpa disadari nyawa bisa melayang hanya untuk memuaskan rasa penasaran tersebut.

Sikap remaja yang penuh dengan rasa keingintahuan yang tinggi, terkadang membuat mereka tidak bisa berpikir panjang tentang segala sesuatu. Bahkan, tidak terpikir dalam benak mereka untuk mengetahui terlebih dahulu secara lebih dalam apa yang sedang mereka kerjakan dengan berbagai risikonya. (yaelaaaaaaaah bahasanya hahah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar